Kamis, 03 Agustus 2017

Cerita panas dewasa | pemerkosaan gadis SMA sampai puasa digilir

Cerita panas dewasa | pemerkosaan gadis SMA sampai puas digilir.
perkenalkan namany yura wajah cukup cantik tinggi badan 163 cm  memiliki body berisi dan tentunya padat apalagi buah dada yang lumayan besar ,untuk cewek seusianya kala itu. Cerita ini saya tulis dari pengalaman waktu pemerkosaan itu walaupun saya tidak terlibat.
Seperti biasa yura menunggu lewatnya bus jalur yang biasanya mengantarkannya pergi pulang sekolah. Ya, hanya angkot rakyat itulah satu-satunya sarana transportasinya dari lalombaa menuju sma Negeri favorit di bilangan dekat perguruan tinggi negeri kota K.

Cuaca agak sedikit terik , angkot² juga pada belum nongol-nongol . Padahal kakinya sudah semutan terus berdiri di depan gedung yang rencananya akan dibuat lapangan futsal berlantai dua didaerah itu yg lagi dalam proses pengerjaan, yura yang kelas dua SMA dan belum sebulan ini masuk sekolah semester awal , sekali lagi jam tangannya hadiah ulang tahunnya dari pacarnya yg baru tiga bulanan ini jadian.

Pukul dua siang lewat. Inilah arloji hadiahnya jika masuk Sma favorit. Gadis 17 tahun bertubuh imut tapi tampak subur itu memang pintar dan cerdas. Tak heran jika ia mampu menembus bangku sekolah idamannya.

Cuaca di atas langit  yang tadinya terik berubah darastis menjadi mendung, Angin mulai berhembus bertiup kencang, sehingga membuat rambut panjang yang lebat tapi agak kemerahan itu berkibar-kibar. Hembusannya yang dingin membuat gadis berkulit kuning langsat dan berwajah ayu seperti artis korea kim so hyun itu memeluk tas barunya erat-erat untuk mengusir hawa dinginnya.

Berulang kali angkot kota lewat, tapi jalur yang ditunggu-tunggunya tak kunjung lewat juga. Sejenak Yura menghela nafasnya sambil menebarkan pandangannya ke seluruh calon penumpang yang berjejalan senasib dengannya.

Lalu menengok ke belakang, memperhatikan pagar seng bergelombang yang membatasi dengan lokasi pembangunan tersebut. Tampak jelas  pekerja bangunan, lebih dari lima orang tersebut yang tengah meneruskan kegiatannya, walaupun cuaca sedang jelas hendak hujan deras. Hilir mudik kendaraan yang padat kian membuat kegelisahannya memuncak.

Sontak hujan yg siap tumbah akhirnya turun dengan derasnya mengakhiri musim kemarau dibulan itu. Dengan reflex saja, Yura dan tiga orang calon penumpang bus kota yang di antaranya dua remaja Anak SMK dan seorang Pemuda (penulis)  secara bersamaan numpang berteduh masuk ke lokasi pembangunan yang pintunya memang terbuka dan di sana terdapat bangku kayu serta teduh oleh tritisan beton.

Sedangkan tiga orang lainnya memilih berteduh di depan toko fotocopy yang berada di sebelah bangunan proyek itu.

“Numpang berteduh ya, om sapa pemuda (penulis)  calon penumpang tadi!” minta ijin bapak-bapak itu disahuti teriakan “iya” dari beberapa kuli bangunan yang turut pula menghentikan kerjanya lalu berteduh di dalam bangunan proyek. Tapi dalam beberapa menit saja, dua pemuda SMK itu telah berlari keluar sambil pamit pada para kuli bangunan setelah melihat bus kota yang ditunggunya lewat.

Tak sampai lima menit kedua anak SMK itupun mendapatkan bus mereka. Kini Yura sendirian duduk menggigil kedinginan.

“Aduh..!” kaget Yura yang tersadar dari lamunannya itu tatkala sebuah bus yang ditunggunya lewat dan berlalu kencang. Tampak wajah gelisah dan menyesalnya karena melamun.

“Mau kearah poja , ya Dik?” tanya pemuda (penulis) calon penumpang angkot juga memecah kebisuan dan seorang kuli yang masih muda belia telah berdiri di sampingnya Yura yang tengah mondar-mandir di depan bangku.

Yura sempat kaget, lalu tersenyum manis sekali.

“Iya Mas. Duh, busnya malah bablas. Gimana nih?!”

“oh ia , jalur itu -kan kalau jam segini mulai jarang yg lewat. Tunggu saja di sini, ya!” ujarnya pemuda (penulis). seorang pekerja kuli yg muda tadi beranjak masuk kedalam ruangan menyapa teman kerja lainya.

Nila hanya mengangguk ramah, lalu duduk kembali di bangkunya, yang sesekali waktu dia menengok ke arah timur, kalau-kalau terlihat angkot jalur P lewat.

Jam menunjukan pukul tiga lewat sepuluh menit. Tak ada tanda-tanda angkot itu lewat. Yura melihat ke dalam gedung yang gelap itu, tampak sekitar tujuh orang kuli sedang istirahat. Sebagian asyik ngobrol, lainnya merokok. Lainnya terlihat terus-menerus memperhatikan Yura. Perasaan tak enak mulai menyelimuti hatinya.

Belum sempat otaknya berpikir keras untuk dapat keluar dari lokasi proyek, mendadak sepasang tangan yang kuat dan kokoh telah mendekap mulut dan memiting lehernya. Yura kaget dan berontak. Tapi tenaga kuli kasar itu sangatlah kuat, apalagi kuli lainnya mengangkat kedua kaki Yura untuk segera dibawanya masuk ke dalam bangunan proyek.

"Pemuda (penulis) tersebut terdiam dan hanya melihat saja karena pekerja kuli merupakan kenalannya"

“Diam anak manis! Atau kami gorok lehermu ini, hmm!” ancam kuli yang telanjang dada tubuh kurusny yang bernama hengki menyekapnya itu sambil menempelkan sebilah badik tajam di lehernya, sedangkan kuli lainnya tertawa-tawa senang penuh nafsu birahi memandangi kemolekan tubuh Yura Yang Sintal Padat Berisi itu. Yura hanya mengagguk-angguk diam penuh suasana takut yang mencekam.

Tak berapa lama gadis cantik itu sesenggukan. Tapi apalah daya, suara hujan deras telah meredam tangis sesenggukannya. Sedangkan tawa-tawa tujuh yg masih berusia sekitar 23 tahun itu kian girang dan bergema sembari mereka menanggalkan pakaiannya masing-masing.

Yura melotot melihatnya. “Jangan macam-macam kamu, ya. Bentak pria bertubuh gemuk yg biasa disapa dng nama rais ini, Hih!” ancamnya lagi sambil membanting tubuh Yura di atas hamparan tenda deklit oranye yang sengaja digelar untuk Yura .Ricki pun meserobot dan melempar tas ke pojok. Yura tampak menggigil ketakutan. Wajahnya pucat pasi menyaksikan puluhan kuli itu berdiri mengelilingi dirinya membentuk formasi lingkaran yang rapat.

Tiba tiba pemuda (penulis)  woi.. Anjaii !!..main entot aja lu pade..  Tunggu dulu gue rekam nih buat koleksi bokep gue.. 
Sambil tersenyum jahat....

“Tolong.. tolong ampuni saya bang.. . jangan sakiti aku.. kumohon.. toloong, ouh.. jangan sakiti aku..” pinta Yura merengek-rengek histeris sambil berlutut menyembah-nyembah mereka.

Tapi pekerja kuli itu hanya tertawa ngakak sambil menuding-nuding ke arah yura , sedangkan jaka dan wawan mulai menyocok-ngocok batang zakarnya masing-masing.

“Buka semua bajumu, neng! Ayo buka!!!... "bentak Hendra" semua pakaianmu dan menarilah dengan erotisnya. Ayo lakukan, cepaat!” dan Rais yang berbadan paling kekar dan usia sekitar 25 tahun itu yang tampaknya mulai horni bersama hengki dan ricky sambil memegang, mencambuk tubuh Nila dengan ikat pinggang kulitnya.

“Cter!”

“Akhh.. aduh! Sakit,bang . akhh..!” jerit kesakitan punggungnya yang kena cambuk sabuk.

Dan pemuda(penulis) tersenyum puas sambil mulai merekam aksi pemerkosaan itu.

Tiga kali lagi jaka dan wawan mulai ikut mencabuk dada, paha dan betisnya. Sakit sungguh minta ampun. Yura menjerit-jerit sejadinya sambil meraung-raung minta ampun dan menangis keras. Tapi toh suaranya tak dapat mengalahkan suara hujan yg turun bagai ditumpahkan saja.

“Cepat lakukan perintahku, anak manja! Hih!” sahut Rais sambil melecutkan sabuknya lagi ke arah dada Nila yang memang tumbuhnya belum seberapa besarnya, bisa dikatakan, buah dadanya Yura baru sebesar kepalan tangan orang dewasa. Yura kembali meraung-raung.

“Iya.. iya bang .. tolong, jangan dicambuki.. sakiit.. ouh.. ooh.. huk.. huuh..” ucap Yura yang telah basah wajahnya dengan air mata dan badan yg sudah memerah akibat cambukan.

Ucapannya itu disahuti oleh gelak tawa para kuli kasar yang sudah tak sabar lagi ingin menikmati tubuh montok Yura.

“Aduuh, udah ngaceng nih, buruan deh lepas bajunya.” kata wawan

“Iya, nggak tahan lagi nih, mau kumuntahkan kemananya yaa? Celoteh Ricki sambil mencolek Jaka yg lagi menggocok kemaluanya”

Wkwkwk.... 😜 (penulis)

Perlahan Yura beranjak berdiri dengan isak tangisnya.

“Sambil menari, ayo cepat.. atau kucambuk lagi?” desak Rais dan hendra mengancam.

Yura hanya mengangguk sambil menyadari bahwa batang-batang zakar mereka telah ereksi semua dengan kencangnya. (siap ngentot)... Anjaiii

Yura perlahan mulai menari sekenanya sambil satu persatu memreteli kancing seragam SMA-nya, sedangkan para kuli memberikan instrumen musik lewat mulut dan memukul-mukulkan ember cat atau besi. Riuh gembira para kuli yg bagai kucing disuguhkan ikan, Sorak-sorai mewarnai jatuhnya pakaian Yura

Yura kian pucat. Kini gadis itu mulai melepas roknya. Kain itu pun jatuh ke bawah dengan sendirinya. Kini Nila tinggal hanya memakai BH dan CD serta sepatu. Sepatu dilepas. Nila lama sekali tak melepas-lepas BH dan CD-nya. Dengan rakus rais dan hengki menarik BH dan CD yura dng

brutalklan...  Iklan

“krekkkk!”

“Auukhh.. ouhk..!” jerit Nila BH dan CD-nya yg sobek akibat tarikan dari dua orang kuli tersebut..

Dengan sontak semua mata kuli Melotot dan tercengang, air liur berceceran kemana mana , melihat tubuh semok Yura, dan memek yg masih ditumbuhi bulu² halus mulus putih ,membuat siapa saja yg melihat akan terhanyut dalam lubang memeknya yg merah merekahh.. Itu

Tanpa babibu lagi....  Ricki dan jaka menarik kedua paha Yura...  Tampak mereka tercengang melihat memek yg merah merekahh begitu indahnya... Terbuka dengan lembut....

Tiba² muncul Riswan dari luar gedung..berlari dan berlutut menyedot memek merah Yura dengan lahapnya...

Slerrppp.. Slerrppp...!!!  Ahhh.. Auww.. Ampun bang!!  Teriak kecil dari bibir mungil Yura,

Tentu saja sontak Rais pun menarik Riswan untuk berhenti melakukannya,  ehh... Kampret !! loh main nyelonong ajehh.... Antrii doong.
Ah eluh...  Giliran memek lo antriin juga..   Somplak lu IS
Kata Riswan,sambil bergegas berdiri...
 
Tanpa komen lagi.. Rais pun mulai memainkan lidahnya diselah² selangkangan Yura ..memainkan klistoris yg masih mulus dng lidahnya,,, tampak penasaran wawan pun mulai menyosorkan penisny ke arah mulut Yura... 
Sedetik kemudian, rambut Yura dijambak untuk dipaksa menghisap batang kemaluan yg lagi ereksinya...

“Ayo dikulum, dilumat-lumat di disedoot.. kencang sekali, lakukan!” perintahnya menyodorkan batang zakarnya ke arah mulut Yura

Yura dengan sesenggukan melakukan perintahnya dengan wajah jijik.

“Asyik.. terus, lebih kuat dan kencang..!” perintahnya mengajari juga untuk mengocok-ngocok batang zakar mandor.

Yura dengan lahap terus menerus menyedot-nyedot batang zakarnya Rais yang hitam,sangat keasyikan. Seketika zakar itu memang kian ereksi tegangnya. Bahkan mandor menyodok-nyodokkan batang zakarnya ke dalam mulut Nila hingga gadis itu nyaris muntah-muntah karena batang zakar itu masuk sampai ke kerongkongannya.

2 komentar:

  1. Hati hati ko saja kalau ko injak towua😂😂😂

    BalasHapus
  2. Best Free Casino Sites in India 2021
    Best Online Casinos of 2021 - The best online casino sites in India. Play at top rated Indian online casinos, like LeoVegas, Playtech and NetEnt casinos.What is the best online 카지노사이트luckclub casino site for Indian players?Do Indian players prefer playing at online casinos?

    BalasHapus